Selasa, 24 November 2009

PENDEKATAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen pengetahuan bukan perkara yang sederhana, karena luas dan
kompleksnya bidang manajemen pengetahuan ini para ahli mencoba membangun
model untuk manajemen pengetahuan. Manajemen Pengetahuan dilaksanakan
dalam sistem pengelolaan pengetahuan, atau Knowledge Management System
(KMS). Sebagian besar organisasi yang menerapkan KMS, menggunakan
pendekatan tiga-cabang untuk mengelola pengetahuannya, yaitu – Manusia
(People), Proses (Process), dan Teknologi (Technology). Penekanan terhadap
tiap-tiap elemen bisa berbeda di setiap bagian organisasi.
Berdasarkan model pendekatan di atas maka batasan dari knowledge
management sebagai berikut :

 
Model lain adalah yang dikemukakan oleh ahli lain yang membagi model
manajemen pengetahuan menjadi dua dimensi, sebagai berikut :

Dimensi pertama (bawah) terdiri dari aktifitas-aktifitas yang sangat
penting bagi proses penciptaan pengetahuan dan inovasi seperti :
· knowledge exchange,
· knowledge capture,
· knowledge reuse, dan
· knowledge internalization.
Secara keseluruhan, proses ini menciptakan sebuah organisasi
pembelajaran (learning organization) yaitu sebuah organisasi yang memiliki
keahlian dalam penciptaan, perolehan, dan penyebaran pengetahuan serta
mengadaptasikan aktifitasnya untuk merefleksikan pemahaman dan inovasi baru
yang didapat. Sedangkan dimensi kedua (atas) terdiri dari elemen yang memungkinkan
atau mempengaruhi aktifitas penciptaan pengetahuan, yaitu:
· Strategy – penyelarasan strategi organisasi dengan strategi KMS.
· Measurement – pengukuran yang diambil untuk menentukan apakah terjadi
perbaikan KM atau ada manfaat yang telah diambil.
· Policy – aturan tertulis atau petunjuk-petunjuk yang telah dibuat oleh
organisasi.
· Content – bagian dari knowledge-base organisasi yang ditangkap secara
elektronik.
· Process – proses-proses yang digunakan oleh knowledge worker organsisasi
dalam rangka mencapai misi dan tujuan organisasi.
· Technology – teknologi informasi yang memfasilitasi proses identifikasi,
penciptaan, dan difusi pengetahuan diantara elemen-elemen organisasi di
seluruh bagian organisasi. Peran penting teknologi dalam KMS adalah
memperluas jangkauan dan meningkatkan kecepatan transfer pengetahuan.
Peran ini sangat tergantung pada dua aspek yang paling banyak mendukung,
yaitu penyimpanan dan komunikasi.
· Culture – lingkungan dan konteks yang di dalamnya proses-proses KM
harus terjadi (sering disebut dengan istilah nilai, norma, dan praktek).

0 komentar:

Posting Komentar